Heboh Honorer Bodong, Warganet Desak Seleksi PPPK Paruh Waktu Lebih Ketat

Heboh Honorer Bodong, Warganet Desak Seleksi PPPK Paruh Waktu Lebih Ketat
Gambar: Ilustrasi Warganet

Pandeglang, Bantensuara.com – Temuan empat honorer bodong dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu oleh BKPSDM Kabupaten Pandeglang menuai beragam komentar dari warganet di media sosial.

Melalui akun TikTok resmi Bantensuara.com, sejumlah netizen menyampaikan pandangan, kritik, hingga harapan terkait seleksi yang tengah berjalan.

Akun @Ratu Irma menuliskan, “Tolonglah jangan ada lagi honorer siluman yang lagi-lagi sampai bisa lolos P3K dengan proses jalur titipan. Pikirkan kami yang berjuang dari 2005 sampai detik ini. Harusnya pemerintah lebih teliti.”

Sementara itu, akun @Irvan Nugraha turut menyoroti dugaan praktik serupa di instansi lain. “Ada di Dishub juga tuh, inisialnya Jum..._.a. Tolong dipertanyakan kejelasannya. Setau saya dia sudah lama bekerja di luar dinas,” tulisnya.

Komentar lain datang dari akun @Endangjio Endangjio yang berharap proses seleksi tetap berjalan objektif. “Seleksi yang terbaik, supaya menghasilkan kerjaan yang bagus, baik, jujur, berprestasi untuk semua.”

Tidak hanya warganet, aktivis Peleton Pemuda Pandeglang, Aris Doris, juga angkat bicara. Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam proses rekrutmen. “Kami meminta adanya transparansi dalam seleksi PPPK paruh waktu agar tidak menimbulkan kecurigaan publik,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pandeglang menemukan empat peserta yang diduga honorer bodong saat tahapan verifikasi berkas dan pengecekan kehadiran.

Analis SDM Aparatur Ahli Muda BKPSDM Pandeglang, Juwita Mutachirriyah, menjelaskan, “Iya, saat dilakukan verifikasi berkas dan pengecekan kehadiran, untuk sementara ini ada laporan empat orang yang terindikasi honorer bodong,” katanya, Jumat (26/9/2025).

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama mengingat banyaknya tenaga honorer yang telah lama mengabdi dan berharap adanya keadilan dalam seleksi PPPK. (Red).