Gebyar Layang-Layang di Saninten Semakin Semarak, Warga Padati Lapangan Jelang Laga Final

Gebyar Layang-Layang di Saninten Semakin Semarak, Warga Padati Lapangan Jelang Laga Final
Gambar : Suasana Perlombaan

Pandeglang, Bantensuara.Com — Suasana Lapangan Desa Saninten, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, tampak semarak pada Kamis (09/10/2025). Ratusan warga dari berbagai daerah memadati area lapangan untuk menyaksikan lanjutan Gebyar Layang-Layang yang telah memasuki babak semifinal dan penentuan final.

Kegiatan yang mengusung tema “Rawat Budaya, Jaga Silaturahmi” ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Saninten serta Karang Taruna Kabupaten Pandeglang. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Saninten Mulyana, Babinkamtibmas dan Koramil setempat, serta Ketua Karang Taruna Kabupaten Pandeglang Tb. Bambang Saepullah.

Ketua pelaksana kegiatan, Ajis, menjelaskan bahwa Gebyar Layang-Layang merupakan kelanjutan dari lomba sebelumnya yang sukses menarik ratusan peserta.

“Antusias masyarakat luar biasa. Setelah lomba pertama berhadiah kambing, kini pada season kedua kami kembali adakan dengan hadiah utama sapi. Lomba sudah berlangsung beberapa hari, dan hari ini merupakan babak semifinal serta penentuan final,” ujar Ajis.

Ia menambahkan, total peserta mencapai sekitar 300 orang, dengan tiga kategori hadiah, yakni sapi untuk juara utama dan dua ekor kambing untuk pemenang kategori berikutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Saninten Mulyana berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin desa dan membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Selain menjadi hiburan bagi warga, kegiatan ini juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Pedagang kecil dan pelaku UMKM di sekitar lapangan ikut terbantu dengan ramainya pengunjung,” tuturnya.

Dukungan juga datang dari Ketua Karang Taruna Kabupaten Pandeglang Tb. Bambang Saepullah, yang turut hadir menyaksikan jalannya perlombaan.

“Layang-layang bukan sekadar permainan, tapi simbol ketangkasan, kreativitas, dan kerja sama. Kami berharap kegiatan ini terus dijaga dan dikembangkan agar menjadi wadah positif bagi generasi muda serta mempererat silaturahmi antarwarga,” ucapnya.

Gebyar Layang-Layang di Desa Saninten menjadi bukti semangat masyarakat dalam melestarikan permainan tradisional. Di tengah arus modernisasi, kegiatan semacam ini tetap menjadi perekat sosial yang menghadirkan kebersamaan, hiburan, sekaligus manfaat ekonomi bagi warga sekitar.

(Mas/Bantensuara.com).