Basmi! Matel Kembali Berulah di Wilayah Pandeglang–Lebak, Unit Tak Masuk Kantor Alias Raib
Pandeglang, Bantensuara.com – Aksi gerombolan penagih motor atau yang dikenal dengan sebutan Mata Elang (Matel) kembali meresahkan warga di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak, Banten. Modusnya pun sama: mengaku sebagai pihak leasing dan menuduh pemilik motor menunggak angsuran. Namun setelah unit kendaraan dirampas, motor justru tidak masuk ke kantor leasing alias raib entah ke mana.
Salah satu korban, Arta, warga Kampung Campaka, Desa Sindangresmi, menceritakan kronologi kejadian tersebut.
“Saya dari arah Rangkas mau pulang ke Sindangresmi. Tepat di Terminal Kadu Banen, Kabupaten Pandeglang, saya diberhentikan oleh gerombolan Matel yang jumlahnya sekitar enam orang. Mereka sudah membuntuti saya sejak dari Sampay,” ujar Arta.
Ia mengaku dibawa ke daerah Sampay, tepatnya di depan salah satu minimarket. Di lokasi tersebut, motor miliknya dirampas dengan dalih akan dibawa ke kantor leasing untuk proses administrasi.
“Setelah saya cek langsung ke kantor leasing PT MCF di Cikole, unit motor saya tidak ada di sana. Ini jelas perampasan hak orang lain dengan modus penagihan angsuran. Saya merasa seperti dibegal di tengah jalan,” ungkapnya kesal. Rabu, 22/10/2025
Arta berharap pihak kepolisian dan instansi terkait segera menindak tegas para oknum Matel yang kembali beroperasi di wilayah hukum Pandeglang dan Lebak, karena sudah sangat meresahkan masyarakat serta merugikan pemilik kendaraan yang sah.
Hal senada disampaikan Ade Osin, Ketua Ormas Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) Marcab Cikedal, yang juga menjabat sebagai Humas KKPMP Markas Daerah Kabupaten Pandeglang.
“Oknum Matel yang kembali berulah ini harus segera diberantas. Mereka sudah meresahkan masyarakat dan merugikan konsumen, karena unit motor yang mereka ambil tidak masuk ke kantor leasing,” tegasnya.
Ade menjelaskan, pihaknya bersama anggota KKPMP sempat menelusuri keberadaan para pelaku mulai dari daerah Cipacung, Kadu Banen, Cibuah, Sampay hingga Warunggunung, Lebak, namun para pelaku menghilang tanpa jejak.
“Kami juga sudah melakukan pengecekan ke salah satu leasing, PT MCF di Cikole. Bagian gudang menyatakan bahwa unit motor yang dimaksud tidak pernah masuk. Jadi, ini jelas ulah oknum Matel yang bertindak layaknya begal,” ujarnya.
Ade menegaskan, pihak kepolisian di wilayah tempat kejadian perkara (TKP) harus segera bertindak tegas memberantas para oknum Matel yang beroperasi diwilayah Pandeglang hingga Lebak, Banten.
“Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban. Ini tindakan kriminal berkedok penagihan,” pungkasnya. (Zak/Red).

Zek Permana 













