Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Untirta Gelar Kolaborasi Literasi di TBM Al-Latif Mandalawangi

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Untirta Gelar Kolaborasi Literasi di TBM Al-Latif Mandalawangi
Gambar : Mahasiswa Untirta Tengah Memberikan Materi

Pandeglang, Bantensuara.com – Dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melaksanakan kegiatan Kolaborasi Literasi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Al-Latif Mandalawangi, Kampung Cigobang, Desa Ceningglemo, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu (26/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 40 peserta yang terdiri dari anak-anak dan beberapa orang tua mereka.

"Mahasiswa Bahasa Indonesia Kampus Untirta"

Al Muaina, selaku Koordinator Mahasiswa Kelompok 4 Untirta, menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka.

“Kegiatan literasi seperti ini sangat dibutuhkan dan perlu difasilitasi bagi anak-anak. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka sekaligus mengurangi ketergantungan pada gawai. Kami mengadakan permainan edukatif serta kegiatan membaca nyaring (read aloud) yang sangat menarik. Antusiasme anak-anak begitu luar biasa selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.

Sementara itu, Asep Saya Hidayatullah selaku Ketua TBM Al-Latif Mandalawangi sekaligus Ketua Forum TBM Pandeglang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia serta kepada dosen pengampu, Dr. Firman Venayaksa, yang telah memberikan kesempatan bagi TBM Al-Latif untuk menjadi mitra kolaborasi dalam kegiatan literasi dan penelitian.

“Semoga kolaborasi ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Untirta. Ke depan, kami berharap para mahasiswa dapat membentuk taman bacaan masyarakat di wilayahnya masing-masing. Pendidikan yang berharga tidak hanya diperoleh di kampus, tetapi juga melalui pengalaman di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Asep juga menambahkan rasa terima kasihnya kepada pihak kampus Untirta yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Ia menilai kolaborasi ini menjadi momentum bersejarah dan motivasi bagi para pengelola TBM serta anggota TBM Al-Latif Mandalawangi.

“Saya mendorong para mahasiswa untuk membuat taman bacaan masyarakat di daerahnya masing-masing. Ayo niatkan dalam hati, ketika sudah niat maka lakukan gerakan. Jangan takut tidak ada buku, jangan takut tidak ada dukungan, dan jangan takut kekurangan bahan bacaan. Jika sudah berikhtiar, serahkan hasilnya kepada Yang Maha Kuasa. Kuncinya, pegiat literasi harus SIGAP di GAJI SAJUTA — Gerakan, Adaptif, Jaringan, Inovatif, Sabar, Jujur, dan Tawakal,” tutupnya.

Redaksi.Bantensuara.com
(Mas/Red).