Eri Suhaeri Serap Aspirasi Warga Pandeglang, Pembangunan Jalan Jadi Usulan Terbanyak
Zek Permana 
Pandeglang, Bantensuara.com — Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Eri Suhaeri, banyak menerima usulan pembangunan jalan saat melaksanakan reses masa persidangan ke-I di Desa Padasuka, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu (25/10/2025).
Menurut Eri Suhaeri, setiap aspirasi dan usulan yang disampaikan masyarakat akan diperjuangkan semaksimal mungkin agar harapan warga untuk memiliki infrastruktur jalan yang layak dapat terwujud.
“Apalagi saya di Komisi IV yang membidangi pembangunan. Tentu aspirasi masyarakat ini akan diperjuangkan semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Banten tersebut juga menjelaskan bahwa di Desa Padasuka memang masih banyak jalan yang perlu diperbaiki. Karena itu, sebagian besar usulan masyarakat yang disampaikan melalui kegiatan reses berkaitan dengan pembangunan jalan.
" Eri Suhaeri, Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PDIP Saat Memberikan Sambutan di Acara Reses"
“Untuk pembangunan jalan nasional dan provinsi sudah hampir rampung. Tapi untuk jalan lingkungan dan poros desa, itu yang sekarang sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Eri menambahkan, saat ini Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) memiliki program pembangunan jalan lingkungan, yang menjadi harapan besar masyarakat Pandeglang agar bisa memiliki jalan yang baik dan memadai.
“Ada program Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) serta program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra),” ujarnya.
Menurutnya, dalam reses kali ini sebagian besar warga mengusulkan pembangunan jalan lingkungan dan jalan poros desa. Namun, masih ada masyarakat yang belum memahami perbedaan antara jalan lingkungan, jalan desa, jalan kabupaten, provinsi, dan nasional.
“Yang terpenting bagi warga adalah jalan mereka bisa bagus dan mudah dilalui,” sambungnya.
Eri juga menambahkan, program Bang Andra banyak difokuskan di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak, karena kedua daerah tersebut masih memiliki banyak jalan poros desa yang tergolong tertinggal.
“Kalau di wilayah kota kan sudah tidak ada lagi jalan-jalan poros desa. Justru di Pandeglang ini yang paling banyak,” tuturnya.
Lebih lanjut, Eri menyebutkan kondisi jalan dari Desa Padali hingga Rancapinang di Kecamatan Cibitung masih tergolong berat dan perlu penanganan serius.
“Tahun kemarin kami juga telah menganggarkan pembangunan jalan lingkungan di wilayah ini. Masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan, maka perlu terus didorong,” tandasnya. (Zak/Red).
